Tugas ASJ 001-Sistem Operasi Jaringan
GUI DAN CLI
Sistem Operasi Berbasis GUI
GUI (Graphical User Interface), adalah antarmuka pada sistem
operasi atau komputer yang menggunakan menu grafis agar mempermudah para
pengguna-nya untuk berinteraksi dengan komputer atau sistem operasi.
Jadi, GUI merupakan antarmuka pada sistem operasi komputer
yang menggunakan menu grafis. Menu grafis ini maksudnya terdapat tampilan yang
lebih ditekankan untuk membuat sistem operasi yang user-friendly agar para
pengguna lebih nyaman menggunakan komputer. Menu grafis itu ya seperti ada
grafis-grafis atau gambar-gambar dan tampilan yang tujuannya untuk memudahkan
para pengguna menggunakan sistem operasi. Contoh sistem operasi yang
menggunakan GUI adalah Linux, Macintosh dan MS windows
Sistem Operasi berbasisi CLI
CLI (Command Line Interface), adalah antarmuka pada sistem
operasi atau komputer yang menggunakan menu baris perintah atau text atau
ketikkan dari keyboard untuk berinteraksi denga sistem operasi atau komputer
tersebut.
Jadi, GUI merupakan antarmuka yang menggunakan input dari
keyboard untuk bisa berinteraksi dengan komputer tersebut. CLI lebih ditujukan
kepada sistem operasi yang digunakan sebagai komputer server. Karena
menggunakan CLI dirasa lebih efisien dan cepat daripada menggunakan GUI. Untuk
berinteraksi dengan komputer, harus dengan menggunakan bafris perintah yang
bisa dikenali oleh komputer. Jadi, untuk orang yang masih awam menggunakan mode
CLI, masih dirasa cukup repot.
Pada awal perkambanagan personal computer (PC) system
operasi berbasis teks inilah yang banyak di gunakan. Sistem ini berjalan dengan
menggunakan promt standar yakni huruf yang menunjukkan drive aktif.
SISTEM OPERASI ( OPEN
SOURCE DAN CLOSE SORCE )
Sistem operasi
(Operation System) adalah perangkat lunak (software) yang mengatur semua sumber
daya dalam komputer. Sumber daya ini dapat berupa perangkat keras (hardware)
maupun program aplikasi.
1.Open source
Open source adalah
perangkat lunak dimana kode program terbuka dan disediakan oleh pengembangnya
secara umum agar dapat dipelajari, diubah atau dikembangkan lebih lanjut dan
disebar luaskan. Jika ada pembuat perangkat lunak yang tidak mengizinkan kode
programnya diubah atau dimodifikasi, maka bukanlah disebut sebagai open source
walaupun kode program dari perangkat lunak tersebut tersedia.
2. Close Source
Close Source adalah
Sistem operasi yang codenya tidak dibuka untuk umum, pemilik code yang close
source bisa membagi source codenya melalui lisensi dengan gratis maupun
membayar. meskipun gratis, lisensi tertentu bisa membuat sebuah sistem operasi
tidak sepenuhnya open source. Misalnya jika lisensi tersebut ada larangan untuk
memodifikasi code, maka sistem operasi ini tidak open source.
PENGERTIAN DEBIAN
Debian adalah sebuah sistem operasi Open Source yang
merupakan turunan dari Linux,dan dikembangkan secara terbuka untuk programmer
yang bersedia mengembangkan sistem operasi ini.Debian merupakan gabungan dari
perangkat lunak yang dikembangkan dengan lisensi GNU, dan utamanya menggunakan
kernel Linux, sehingga populer dengan nama Debian GNU/Linux.
FILE SYSTEM
File System adalah sebuah metode untuk memberi nama pada
sebuah berkas pada media penyimpanan. misalkan untuk windows yang umum yakni
FAT dan NTFS , untuk MAC Journal File System, Linux EXT4 dan masih banyak lagi.
disetiap Operating System mempunyai jenisnya tersendiri.
MACAM MACAM PARTISI
PADA SISTEM OPERASI LINUX
1. PARTISI PRIMARY
Jenis partisi ini merupakan jenis partisi utama diharddisk
untuk system operasi umumnya. Partisi primary hanya bisa dibuat maksimal 4
partisi, hal ini sangat berbeda dengan sistem DOS yang hanya mengijinkan satu
jenis partisi primary untuk system. Jenis partisi ini menempati nomor partisi
1, 2, 3 dan 4. Misalnya harddisk sda bisa dibuat sda1, sda2, sda3 dan sda4.
2. PARTISI
EXTENDED
Merupakan partisi perluasan untuk mengatasi kekurangan
partisi primary dimana hanya dimunkinkan adanya 4 partisi. Jika ingin memiliki
partisi lebih dari 4 maka partisi extended dibutuhkan yaitu dengan cara
mengorbankan satu jenis partisi primary kemudian digunakan oleh partisi
extended. Didalam partisi extended ini nantinya dibuat partisi logical untuk
mendapatkan partisi yang lebih banyak.
Partisi extended tidak dapat digunakan menyimpan data.
Partisi jenis ini selalu menempati nomor partisi +1 dari partisi primary.
Misalnya ada 2 jenis partisi primary di harddisk sda maka posisi partisi
extended adalah sda3.
3. PARTISI LOGICAL
Jenis partisi logical selalu dibuat didalam partisi
extended. Nomor partisi selalu mulai dari 5 sampai seterusnya. Misalnya ada 3
jenis partisi logical di sda maka masing-masing menempati sda5, sda6 dan sda7.
Pada penjelasan diatas digunakan jenis harddisk SCSI dimana harddisk SATA
termasuk jenis ini di Ubuntu. Penamaan harddisk IDE tidak dibahas disini karena
Ubuntu membaca harddisk sebagai SCSI.
Jenis-jenis Partisi pada Linux :
Terdapat beberapa jenis-jenis partisi pada Linux yaitu:
1. Partisi root
Partisi root (dilambangkan dengan / – bedakan dengan /root),
Partisi root ( / ) digunakan untuk menginstall sistem Linux, hampir sama dengan
sistem windows yang biasanya ditaruh di drive C
2. Partisi /swap
Partisi SWAP digunakan sebagai tambahan memori ketika RAM
tidak mencukupi ketika sistem menjalankan suatu program. Besarnya Partisi SWAP
biasanya 2x ukuran RAM. Jadi jika ram yang kita gunakan adalah 1gb maka
besarnya Partisi SWAP adalah 2gb.
3. Partisi /home
Partisi /home diperlukan untuk menghindari kehilangan data
saat sistem anda crash dan perlu di-reistalasi. Kondisi seperti diatas
diasumsikan hardisknya hanya digunakan untuk satu OS (linux). Anda bisa
mempergunakan file sistem Linux ataupun file sistem Windows untuk partisi ini.
Partisi /home selain digunakan untuk tempat penyimpanan data User juga
digunakan oleh beberapa program untuk meletakkan file konfigurasinya.
Sesuaikanlah ukuran partisi /home dengan kapasitas harddisk.
Secara rinci, anda bisa saja membuat lebih dari dua partisi
untuk GNU/Linux. Misalnya, partisi khusus untuk direktori /boot, /home, /usr,
/bin, /var, /etc atau partisi tambahan lainnya. Tapi, bagi pemula, cukup
membagi-nya menjadi 3 partisi saja. Partisi swap (1x RAM komputer, sesuaikan
kapasitas memory ), partisi root (/) untuk bernaungnya direktori lain, dan
partisi /home untuk menyimpan data-data.
4.Partisi /boot
Partisi boot digunakan untuk menyimpan file boot loader dan
semua images dari kernel. Besar partisi untuk boot biasanya mempunyai nilai
minimum 100MB.
5.Partisi /usr
Partisi /usr digunakan untuk menyimpan semua file binari
dari linux yang diinstal, maka dari itu harus diberi ukuran yang cukup besar.
6.Partisi /chroot
Partisi ini digunakan untuk menyimpan komponen dari
chroot,biasanya dibuat pada linux yang akan digunakan sebagai DNS server.
7.Partisi /cache
Partisi cache digunakan untuk menyimpan cache dari proxy
server, misalnya squid. Jika linux tidak digunakan sebagai proxy server, bisa
diabaikan.
8.Partisi /var
Partisi /var digunakan untuk menyimpan log file system,
yaitu menyimpan semua perubahan yang terjadi pada sistem saat sistem berjalan
normal.
9.Partisi /tmp
Partisi ini digunakan untuk menyimpan file temporary.
Komentar
Posting Komentar